Tragedi Pencopetan yang Gagal Awalnya saya tidak menyangka akan menjadi korban dari pencopetan di angkutan umum jurusan Kajen. Namun, ini mungkin menjadi salah satu kelalaian saya karena mengambil uang di dompet dan teledor hanya menaruhnya di dalam tas punggung. Ceritanya dimulai ketika saya turun dari stasiun Pekalongan dengan menaiki kereta kaligung dan seperti biasa saya harus mencari angkutan umum sebanyak tiga kali untuk sampai di rumah simbah di Desa Kwasen. Ketika saya mendapatkan satu angkutan umum, keadaan di dalam penuh dan sesak sekali sampai-sampai saya harus duduk berhimpit-himpitan dengan penumpang di kiri kanan dan depan saya. Selama di perjalanan menuju Wiradesa, saya mengamati gerak-gerik seluruh penumpang dan mata saya tertuju pada bapak-bapak paru baya bertumbuh tambun duduk di samping pintu angkutan. Namun saya hanya sekilas menatap beliau dan tetap asyik menikmati perjalanan. Ketika di pasar Wiradesa, semua penumpang turun dan hanya tersisa saya, satu a...
Postingan
Menampilkan postingan dari Januari, 2016