doamu harapanku ibu bapakku
Doamu harapanmu
Kata kata yang pernah bapak ucapkan ketika detik detik pemilihan umum tanggal 9 April kemarin. Sungguh, hatiku bergetar dahsyat ketika melihat semangat dan keyakinan bapak untuk mendapatkan 1 kursi di DPRD kab. Dan aku seketika itupun merasa rendah diri, bapakku sebegitu kuatnya memiliki semangat dan penuh percaya diri, namun aku di sisi lain tak memiliki kobaran semangat seperti bapak. Aku seakan akan tahu namun tak berarti tak tahu, bapak pasti memiliki cita cita mulai mengapa beliau melakukan ini semua. Untuk siapa? Ya, untuk istri dan anak anaknya. Untuk ibuku, aku, dan Rafa adikku. Bapak telah melakukan segala usaha dari tenaga yang ia keluarkan, uang yang ia habiskan, dan waktu yang selalu ia korbankan demi keluarga tercinta.
ibu, sosok di belakang bapak yang dengan setia mendampingi dan mendukung apapun yang bapak lakukan. Ibu mungkin tak sekeras pengorbanan bapak namun dibalik itu ibu mengorbankan waktu tidurnya di tengah malam hanya untuk bermunajat berdoa demi semua kebaikan bapak dan kami anak anaknya. Ibu selalu berusaha ada untuk bapak, aku, dan adikku. Jika aku meminta ibu berdoa untuk kebaikanku, dengan ikhlas dia melakukan pintaku. Teringat pula ketika malam hari setelah pemilu diadakan, ibu hanya berdiam diri di kamar dengan sajadah di depannya. Ibu terus dan terus berdoa agar bapak mendapatkan kesuksesan dan kebaikan untuk hasil suara pemilu yang baru saja berlalu. Dan alhamdulillah wasyukurillah, doa ibu dihijabah dan harapan bapak dijawab semua. Dan semoga Insya Allah bapak menjadi wakil rakyat yang amanah dan fathonah.
Satù cita citaku, ingin sekali membahagiakan mereka dan mereka pun bangga atas sesuatu yang aku lakukan walaupun sampai saat ini dari banyaknya usaha yang aku lakukan belum sepenuhnya mendapatkan hasil yang terbaik untuk mereka. Dari mendaftar toefl 2x seharga 2 juta demi mengikuti beasiswa usintec dual degree dan pupus harapan karena hasil yang tak memuaskan, mencoba mengikuti pertukaran pelajar ke Malaysia, mengikuti konferensi tingkat nasional namun aku tahu Allah masih menyimpan rahasia yang indah dibalik semua usaha usahaku yang belum terwujud. Aku masih percaya bahwa aku mampu membahagiakan kalian ibu bapakku karena Allah selalu bersamaku.
Kata kata yang pernah bapak ucapkan ketika detik detik pemilihan umum tanggal 9 April kemarin. Sungguh, hatiku bergetar dahsyat ketika melihat semangat dan keyakinan bapak untuk mendapatkan 1 kursi di DPRD kab. Dan aku seketika itupun merasa rendah diri, bapakku sebegitu kuatnya memiliki semangat dan penuh percaya diri, namun aku di sisi lain tak memiliki kobaran semangat seperti bapak. Aku seakan akan tahu namun tak berarti tak tahu, bapak pasti memiliki cita cita mulai mengapa beliau melakukan ini semua. Untuk siapa? Ya, untuk istri dan anak anaknya. Untuk ibuku, aku, dan Rafa adikku. Bapak telah melakukan segala usaha dari tenaga yang ia keluarkan, uang yang ia habiskan, dan waktu yang selalu ia korbankan demi keluarga tercinta.
ibu, sosok di belakang bapak yang dengan setia mendampingi dan mendukung apapun yang bapak lakukan. Ibu mungkin tak sekeras pengorbanan bapak namun dibalik itu ibu mengorbankan waktu tidurnya di tengah malam hanya untuk bermunajat berdoa demi semua kebaikan bapak dan kami anak anaknya. Ibu selalu berusaha ada untuk bapak, aku, dan adikku. Jika aku meminta ibu berdoa untuk kebaikanku, dengan ikhlas dia melakukan pintaku. Teringat pula ketika malam hari setelah pemilu diadakan, ibu hanya berdiam diri di kamar dengan sajadah di depannya. Ibu terus dan terus berdoa agar bapak mendapatkan kesuksesan dan kebaikan untuk hasil suara pemilu yang baru saja berlalu. Dan alhamdulillah wasyukurillah, doa ibu dihijabah dan harapan bapak dijawab semua. Dan semoga Insya Allah bapak menjadi wakil rakyat yang amanah dan fathonah.
Satù cita citaku, ingin sekali membahagiakan mereka dan mereka pun bangga atas sesuatu yang aku lakukan walaupun sampai saat ini dari banyaknya usaha yang aku lakukan belum sepenuhnya mendapatkan hasil yang terbaik untuk mereka. Dari mendaftar toefl 2x seharga 2 juta demi mengikuti beasiswa usintec dual degree dan pupus harapan karena hasil yang tak memuaskan, mencoba mengikuti pertukaran pelajar ke Malaysia, mengikuti konferensi tingkat nasional namun aku tahu Allah masih menyimpan rahasia yang indah dibalik semua usaha usahaku yang belum terwujud. Aku masih percaya bahwa aku mampu membahagiakan kalian ibu bapakku karena Allah selalu bersamaku.
Komentar
Posting Komentar